ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membuat Channel Youtube

Minggu, 30 April 2023

5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membuat Channel Youtube

Sobat pendidikan, di tulisan kali ini Kang Din akan berbagi tips bagi Anda yang berminat menekuni dunia per-youtube-an. Sebab saat ini banyak sekali yang ingin membangun sebuah channel youtube, tujuannya tidak lain dan tidak bukan yaitu menghasilkan uang.

Tidak dipungkiri memang, saat ini youtube bisa menjadi salah satu sumber penghasilan. Tidak hanya dari kalangan masyarakat biasa, tetapi artis-artis terkenal pun kini ikut-ikutan eksis di dunia per-youtube-an. Sebut saja Dedy Corbuzer, Baim Wong, Deni Sumargo, dan masih banyak lagi artis yang lainnya. Itu menunjukkan bahwa youtube memang memiliki daya tarik tersendiri, terutama dari segi penghasilan. Semakin tertarik membuat channel youtube?

Sebelum membuat channel youtube, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal supaya channel yang Anda buat tidak tenggelam, atau sepi kayak kuburan. Kan sedih ya, sudah cape-cape mikir membuat konsep, ambil video, ngedit, belum waktu lagi pengorbanan waktu dan tenaga, eh yang nontonnya cuma sedikit! Bahkan, lebih parahnya cuma kamu sendiri yang nonton. Jangan sampai kejadian deh!

Ada juga kasus seperti ini; channel Anda rame, tapi tiba-tiba dihapus oleh pihak youtube. Hal  itu terjadi karena melangar aturan kebijakan atau dipolisikan oleh orang lain karena dianggap melanggar kode etik, kan horor ya? Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memerhatikan beberpa hal sebelum membuat channel. Ya siapa tahu saja, kita jadi terkenal dan kaya raya berkat youtube ini, siapa tahu kan?

Membuat channel youtube itu seperti mencari jodoh. Kalau memang berjodoh, video yang dibuat asal saja bisa ramai. Sebaliknya, kalau bukan jodohnya, video yang buat serius dengan kamera mahal sekalipun, tetap saja sepi kayak kuburan. Tahukan dulu ada video yang berjudul “dua jam nggak ngapa-ngapain” tapi rame. Beneran gak ngapa-ngapain lho itu. Sedangkan yang bikin video serius, eh malah sepi. Tapi setidaknya, dengan memperhatikan beberapa hal ini, Anda sudah mengupayakan membangun channel dengan cara dan jalan yang terbaik.

Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membuat channel youtube? Di bawah ini saya sudah paparkan, meski saya bukan ahli, setidaknya saya sudah punya pengalamam dan sudah merasakan uang dari google adsense yang rasanya seperti nemu uang di jalan. Tanpa basa basi lagi yuk disimak!

1. Baca Aturan

Orang Indonesia terkenal dengan malas baca, saya juga termasuk orang Indonesia. Jadi, saya juga sering malas dalam membaca. Apa yang harus dibaca? Tentu saja aturan-aturan yang berkaitan dengan youtube itu sendiri.

Banyak youtuber yang akhirnya pada tumbang (channe-lnya ditutup), hal ini disebabkan malas baca aturan dari awal, asal bikin, dan asa upload video. Padahal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya channel dan video kita tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh google juga aturan perundang-undangan yang ada di Indonesia.

Minimal yang perlu diketahui yaitu: tidak boleh mengupload video orang lain, mengandung unsur kekerasan, konten sensitif, menyesatkan, tentang peretasan, video berulang, dan lain sebagainya. Silakan selengkapnya dibaca saja di aturan yang telah disediakan oleh google.

Baca juga:

2. Isi Konten

Saya sering menemukan channel yang pemilikinya seperti kebingungan untuk mengisi channel youtube-nya, konten apa lagi sih yang harus dibuat? Ujung-ujungnya asal upload saja, tanpa terkonsep dengan baik. Meskipun hal itu sah-sah saja dilakukan, apalagi channel-nya sudah keterima adsense, tapi kan kalau ngasal, bisa-bisa subscriber juga pada kabur.

Untuk menghindari hal tersebut, sebelum membuat channel, Anda harus memikirkan isi konten dengan baik. Saran dari saya sih isinya harus spesifik, bahas topik tertentu tetapi diulas secara mendalam, apalagi channel-nya masih baru atau mungkin belum dibuat.Anda bisa memikirkannya dari sekarang.

Kecuali, channel Anda sudah dimonetisasi, video apapun yang Anda upload, selama tidak melanggar kebijakan pasti akan menghasilkan. Tapi ingat, sebaiknya isi kontennya fokus pada topik tertentu.

3. Tentukan Target "Pasar"

Sebelum membuat channel atau membuat video, Anda harus sudah menentukan target pasarnya terlebih dahulu. Channel atau video yang Anda buat itu mau ditujukan kepada siapa? Anak-anak kah? Bloger kah? Sesama youtuber kah? Ibu rumah tangga? Pelajar? Atau yang lainnya.

Tujuan dari menentukan target pasar adalah supaya kita dapat membangun hubungan yang baik dengan calon subscriber. Ini juga erat kaitannya dengan poin nomor dua di atas, yaitu konten yang spesifik.

Saya beri contoh, ada seseorang  yang ingin membuat blog, tapi dia bingung harus memulainya dari mana. Kemudian dia nyari tutorialnya di youtube dan menemukan salah satu channel yang berisi tutorial lengkap tentang pembuatan blog dari awal sampai akhir, saya pastikan orang tersebut akan langsung subscribe channel itu tanpa mikir panjang.

Sebaliknya, jika yang ditemukan oleh orang tersebut adalah channel yang isinya hanya ada satu video tutorial tentang pembuatan blog, sedangkan video yang lainnya tentang masak, mancing, atau curhat misal, maka orang tersebut akan mempertimbangkan terlebih dahulu untuk subscribe channel itu. Kemungkinan terbesarnya tidak akan subscribe.

4. Nama Channel

Nama channel juga harus dipertimbangkan dengan baik, meskipun tidak mutlak. Balik lagi sih, ngeyoutube itu seperti jodoh, sebagaimana diungkapkan di awal.

Saya pernah membuat channel baru, saya tidak melakukan riset terlebih dahulu, asal buat saja, setelah itu saya coba mencari nama channel saya itu di kolom pencarian youtube. Setelah ditekan enter ternyata yang muncul adalah channel orang lain yang namanya sama dengan channel baru saya tadi. Bahkan channel saya entah ada di urutan keberapa. Artinya, nama channel yang dibuat harus unik, spesifik dan relevan dengan isinya.

Unik artinya nama channel yang dibuat harus mudah diingat dan beda dengan yang lainnya. Sebab, saat Anda mempromosikan channel ke teman atau tetangga untuk disubscribe, mereka tidak akan kesulitan mencarinya, begitupun sebaliknya. Sedangkan spesifik artinya nama channel yang dibuat sudah menggambarkan isi dari channel kita, dan tentu saja relevan antara judul dengan isi konten yang ada dalam channel tersebut.

Misal, nama channelnya pendidikanisasi, dari namanya saja jelas, kemungkinan isinya membahas topik seputar pendidikan, jangan sampai nama channelnya pendidikanisasi isinya malah bahas tentang jenis-jenis hantu yang baik hati. Kan Jaka sembung dong? Gak nyambung dong..!

5. Manfaat

Yang terakhir, pastikan channel atau video yang kita buat itu ada manfaatnya, bukan sekadar upload video saja. Kalau bermanfaat kan bisa jadi amal jariyah, begitu pun kalau sebaliknya, bisa jadi dosa jariyah tuh wkwk.

Dunia internet itu harus dipenuhi dengan konten-konten yang positif. Konten-konten positif itu harus mendominasi konten-konten negatif. Sebab, dampak yang ditimbulkan dari dunia internet pada dunia nyata ini sangat luar biasa di era digital seperti sekarang ini.

Dari ceracau saya di atas, sudah siapkah kita untuk bermanfaat dan memanfaatkan youtube? Pada intinya, dalam membuat channel youtube itu, jangan asal buat saja, tapi harus ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Meskipun ya itu tadi, channel youtube itu seperti mencari jodoh, bisa jadi berjodoh, atau bisa juga belum berjodoh. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bisa memberikan manfaat bagi Anda yang berencana membuat channel youtube.

Share This :
Kang Din

Admin paling ganteng

0 komentar