Sobat
pendidikan, di tulisan kali ini Kang Din akan berbagi tips bagi Anda yang
berminat menekuni dunia per-youtube-an.
Sebab saat ini banyak sekali yang ingin membangun sebuah channel youtube,
tujuannya tidak lain dan tidak bukan yaitu menghasilkan uang.
Tidak
dipungkiri memang, saat ini youtube
bisa menjadi salah satu sumber penghasilan. Tidak hanya dari kalangan
masyarakat biasa, tetapi artis-artis terkenal pun kini ikut-ikutan eksis di
dunia per-youtube-an. Sebut saja Dedy
Corbuzer, Baim Wong, Deni Sumargo, dan masih banyak lagi artis yang lainnya.
Itu menunjukkan bahwa youtube memang
memiliki daya tarik tersendiri, terutama dari segi penghasilan. Semakin tertarik
membuat channel youtube?
Sebelum
membuat channel youtube, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal supaya channel yang Anda buat tidak tenggelam, atau
sepi kayak kuburan. Kan sedih ya, sudah
cape-cape mikir membuat konsep, ambil
video, ngedit, belum waktu lagi pengorbanan waktu dan tenaga, eh yang nontonnya
cuma sedikit! Bahkan, lebih parahnya cuma kamu sendiri yang nonton. Jangan
sampai kejadian deh!
Ada
juga kasus seperti ini; channel Anda
rame, tapi tiba-tiba dihapus oleh pihak youtube.
Hal itu terjadi karena melangar aturan
kebijakan atau dipolisikan oleh orang lain karena dianggap melanggar kode etik,
kan horor ya? Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memerhatikan beberpa hal
sebelum membuat channel. Ya siapa
tahu saja, kita jadi terkenal dan kaya raya berkat youtube ini, siapa tahu kan?
Membuat
channel youtube itu seperti mencari jodoh. Kalau memang berjodoh, video
yang dibuat asal saja bisa ramai. Sebaliknya, kalau bukan jodohnya, video yang
buat serius dengan kamera mahal sekalipun, tetap saja sepi kayak kuburan. Tahukan
dulu ada video yang berjudul “dua jam
nggak ngapa-ngapain” tapi rame. Beneran gak ngapa-ngapain lho itu. Sedangkan
yang bikin video serius, eh malah sepi. Tapi setidaknya, dengan memperhatikan
beberapa hal ini, Anda sudah mengupayakan membangun channel dengan cara dan jalan yang terbaik.
Apa
saja yang perlu diperhatikan sebelum membuat channel youtube? Di bawah
ini saya sudah paparkan, meski saya bukan ahli, setidaknya saya sudah punya
pengalamam dan sudah merasakan uang dari google
adsense yang rasanya seperti nemu uang di jalan. Tanpa basa basi lagi yuk
disimak!
1.
Baca Aturan
Orang
Indonesia terkenal dengan malas baca, saya juga termasuk orang Indonesia. Jadi,
saya juga sering malas dalam membaca. Apa yang harus dibaca? Tentu saja
aturan-aturan yang berkaitan dengan youtube
itu sendiri.
Banyak
youtuber yang akhirnya pada tumbang (channe-lnya ditutup), hal ini disebabkan
malas baca aturan dari awal, asal bikin, dan asa upload video. Padahal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
supaya channel dan video kita tidak
melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh google juga aturan
perundang-undangan yang ada di Indonesia.
Minimal
yang perlu diketahui yaitu: tidak boleh mengupload video orang lain, mengandung
unsur kekerasan, konten sensitif, menyesatkan, tentang peretasan, video
berulang, dan lain sebagainya. Silakan selengkapnya dibaca saja di aturan yang
telah disediakan oleh google.
Baca juga:
2. Isi Konten
Saya
sering menemukan channel yang pemilikinya
seperti kebingungan untuk mengisi channel
youtube-nya, konten apa lagi sih yang harus dibuat? Ujung-ujungnya asal upload saja, tanpa terkonsep dengan
baik. Meskipun hal itu sah-sah saja dilakukan, apalagi channel-nya sudah keterima adsense, tapi kan kalau ngasal,
bisa-bisa subscriber juga pada kabur.
Untuk
menghindari hal tersebut, sebelum membuat channel,
Anda harus memikirkan isi konten dengan baik. Saran dari saya sih isinya harus
spesifik, bahas topik tertentu tetapi diulas secara mendalam, apalagi channel-nya masih baru atau mungkin
belum dibuat.Anda bisa memikirkannya dari sekarang.
Kecuali,
channel Anda sudah dimonetisasi,
video apapun yang Anda upload, selama tidak melanggar kebijakan pasti akan menghasilkan.
Tapi ingat, sebaiknya isi kontennya fokus pada topik tertentu.
3.
Tentukan Target "Pasar"
Sebelum
membuat channel atau membuat video, Anda
harus sudah menentukan target pasarnya terlebih dahulu. Channel atau video yang Anda buat itu mau ditujukan kepada siapa?
Anak-anak kah? Bloger kah? Sesama youtuber
kah? Ibu rumah tangga? Pelajar? Atau yang lainnya.
Tujuan
dari menentukan target pasar adalah supaya kita dapat membangun hubungan yang
baik dengan calon subscriber. Ini juga erat kaitannya dengan poin nomor dua di
atas, yaitu konten yang spesifik.
Saya
beri contoh, ada seseorang yang ingin
membuat blog, tapi dia bingung harus memulainya dari mana. Kemudian dia nyari
tutorialnya di youtube dan menemukan
salah satu channel yang berisi tutorial
lengkap tentang pembuatan blog dari awal sampai akhir, saya pastikan orang
tersebut akan langsung subscribe channel
itu tanpa mikir panjang.
Sebaliknya,
jika yang ditemukan oleh orang tersebut adalah channel yang isinya hanya ada satu video tutorial tentang pembuatan
blog, sedangkan video yang lainnya tentang masak, mancing, atau curhat misal,
maka orang tersebut akan mempertimbangkan terlebih dahulu untuk subscribe channel itu. Kemungkinan terbesarnya
tidak akan subscribe.
4.
Nama Channel
Nama channel juga harus dipertimbangkan
dengan baik, meskipun tidak mutlak. Balik lagi sih, ngeyoutube itu seperti jodoh, sebagaimana diungkapkan di awal.
Saya pernah
membuat channel baru, saya tidak
melakukan riset terlebih dahulu, asal buat saja, setelah itu saya coba mencari
nama channel saya itu di kolom
pencarian youtube. Setelah ditekan
enter ternyata yang muncul adalah channel
orang lain yang namanya sama dengan channel
baru saya tadi. Bahkan channel saya
entah ada di urutan keberapa. Artinya, nama channel
yang dibuat harus unik, spesifik dan relevan dengan isinya.
Unik
artinya nama channel yang dibuat harus
mudah diingat dan beda dengan yang lainnya. Sebab, saat Anda mempromosikan channel ke teman atau tetangga untuk
disubscribe, mereka tidak akan kesulitan mencarinya, begitupun sebaliknya. Sedangkan
spesifik artinya nama channel yang
dibuat sudah menggambarkan isi dari channel
kita, dan tentu saja relevan antara judul dengan isi konten yang ada dalam channel tersebut.
Misal,
nama channelnya pendidikanisasi, dari
namanya saja jelas, kemungkinan isinya membahas topik seputar pendidikan,
jangan sampai nama channelnya
pendidikanisasi isinya malah bahas tentang jenis-jenis hantu yang baik hati. Kan
Jaka sembung dong? Gak nyambung dong..!
5.
Manfaat
Yang
terakhir, pastikan channel atau video
yang kita buat itu ada manfaatnya, bukan sekadar upload video saja. Kalau
bermanfaat kan bisa jadi amal jariyah, begitu pun kalau sebaliknya, bisa jadi
dosa jariyah tuh wkwk.
Dunia
internet itu harus dipenuhi dengan konten-konten yang positif. Konten-konten
positif itu harus mendominasi konten-konten negatif. Sebab, dampak yang
ditimbulkan dari dunia internet pada dunia nyata ini sangat luar biasa di era
digital seperti sekarang ini.
Dari ceracau saya di atas, sudah siapkah kita untuk bermanfaat dan memanfaatkan youtube? Pada intinya, dalam membuat channel youtube itu, jangan asal buat saja, tapi harus ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Meskipun ya itu tadi, channel youtube itu seperti mencari jodoh, bisa jadi berjodoh, atau bisa juga belum berjodoh. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bisa memberikan manfaat bagi Anda yang berencana membuat channel youtube.
0 komentar