Di sini saya ingin berbagi cerita mengenai diterimanya blog ini oleh google adsense. Padahal isinya hanya terdiri dari 11 postingan. Ke-11 postingan itu pun, hanya ada 6 artikel, sisanya hanya postingan tidak jelas. Umur blognya pun relatif masih baru, sekitar 3 bulanan. Tanpa basa-basi lagi, mari disimak ceritanya
Saat membuat blog ini, saya sedang mengikuti program pendidikan profesi guru atau dikenal dengan PPG Prajabatan. Program ini merupakan program pemerintah untuk menyiapkan guru-guru profesional yang nantinya akan langsung ditempatkan di sekolah yang gurunya pensiuan di tahun 2023. Jadi biaya kuliahnya juga ditanggung oleh pemerintah, kecuali biaya hidup, itu ditanggung masing-masing. Jadi bagi yang sudah berkeluarga seperti saya, agak “sesak nafas” juga mengikutinya.
Saya di tempatkan di salah satu Universitas Negeri di kota Bandung. Perkuliahan dilaksanakan secara hybrid, daring iya, lurng juga iya. Daringnya mengerjakan tugas-tugas melalui LMS (Learning Managment System), sedangkan luringnya ya harus ke kampus saat perkuliahan. Kebetulan saya angkatan pertama dalam program ini.
Di salah satu mata kuliah yang saya ikuti, ada dosen yang menugaskan kami untuk membuat blog, selain itu di tugas yang lainnya juga diminta untuk merancang pembelajaran jarak jauh. Dunia blog bagi saya tidak terlalu asing, karena selama ini saya juga masih aktif ngeblog, bahkan memiliki beberapa blog, tetapi yang sering “dicabak” hanya satu yaitu blog yang sudah menggunakan TLD, atau top level domain.
Saya berpikir, untuk merancang pembelajaran jarak jauh, tentu sangat bisa memanfaatkan blog. Tinggal bagaimana kreatifitas gurunya dalam mengembangkan blog tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut, ya sudah saya buat blog dengan judul pendidikanisasi dan memikirkan rancangan pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan blog tersebut.
Karena selama ini saya juga menggunakan LMS untuk menunjang perkuliahan, jadi saya juga meniru model LMS untuk mengembangkan pembelajaran jarak jauh melalui blog ini. jika di dalam LMS menggunakan alur MERDEKA (singkatan dari Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi dan Aksi Nyata), saya menggantinya dengan sintaks pembelajaran. Saat itu saya pilih model Discovery Learning.
Saya memanfaatkan halaman yang berbeda untuk masing-masing sintaks. Di masing-masing halaman terdapat instruksi yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Jika peserta didik sudah selesai mengerjakan tugas di halaman tersebut sesuai instruksi, peserta didik dapat melanjutkan ke sintaks berikutnya melalui tombol “Lanjutkan” atau kembali melalui tombol “Kembali” dan seterusnya.
Selain itu, saya juga mengintegrasikan beberapa penunjang kegiatan pembelajaran seperti menautkan video, link menuju artikel di blog orang lain, link pengunduhan lembar kerja, serta link untuk pengumpulan tugas. Saya mengintegrasikannya dengan youtube, blog lain, google form dan google drive.
Begitulah latar belakang saya membuat blog ini, yaitu karena tugas dari dosen, dan tugas rancangan pembelajaran jarak jauh. Lalu saya integraskan flatform lain, jadi deh!
Setelah tugas tersebut selesai saya kerjakan, saya jadi kepikiran, bagaimana kalau blog ini dikembangkan lebih jauh lagi. Alasannya, namanya sudah sesuai keinginan, pendidikanisasi (gagah tidak?), selain itu blog lama saya sebentar lagi harus memperpanjang domainnya. Itu hal paling malas bagi saya, sebab harus mengeluarkan biaya untuk memperpanjangnya, sementara yang ini gratis, hanya ada embel-embel blogspot saja. Jadi kurang terlihat profesional. Tapi bagi saya tidak masalah, sebab orang akan cenderung mengutamakan isi blognya daripada melihat domain blognya, betul tidak?
Akhirnya saya memutuskan untuk merapikan blog ini. Dengan harapan bisa dikembangkan lebih jauh. Jika blog sebelumnya tidak saya perpanjang, maka tulisannyaakan saya pindahkan ke blog baru ini, begitu rencananya.
Langkah pertama yang saya lakukan untuk merapikan blog ini yaitu membuat menu navigasi, saya membuat menu navigasinya terdiri dari info pendidikan, info umum, ruang belajar dan daftar isi. Segitu juga cukup menurut saya. Tidak mau terlalu ramai.
Selain menu navigasi, saya juga melengkapi about, kontak, disclaimer, privacy policy, dan sitemap. Konon ini menjadi sebuah keharusan jika blognya ingin diajukan menjadi publisher adsense. Tetapi kalau diperhatikan di template-template yang disediakan oleh blogger, justru tidak terdapat bagian ini, jadi harus membuat secara manual. Entahlah, tetapi rumornya memang demikian, harus lengkap.
Baca Juga:
Oiya di sini, saya menggunakan tempalate Wisdom Blanter, Karya Dunia Blanter. Templatenya premium saya beli beberapa tahun yang lalu. Jadi yang saya gunakan template premium, meskipun template ini ada versi gratisnya. Jika berminat silakan saja kunjungi laman Dunia Blanter.
Selain itu saya menambah beberapa komponen, supaya tampilannya tidak monoton, seperti menambahkan logo blog pada bagian header, menambah favicon dan melengkapi identitas blog pada kolom yang disediakan.
Setelah merasa yakin dengan kerapian blog saya, langkah selanjutnya yang harus saya lakukan adalah menambah jumlah artikel. Ini bagian terpenting dalam sebuah blog, percuma kan kalau blognya rapi tetapi artikelnya sedikit, pasti mbah gugel juga males melihatnya.
Artikel, atau postingan, atau tulisan dalam blog harus benar-benar original. Artinya tulisan tersebut harus benar-benar dibuat oleh pemilik blog itu sendiri, bukan tulisan copy paste dari blog miliki orang lain. Selain itu, tulisan juga minimal harus memuat 300 kata (ini juga menurut percenahan atau rumor).
Jadi dua prinsip itu yang saya pegang selama ini, tulisan original dan minimal 300 kata. Tapi dalam tulisan tidak menutup kemungkinan kita mengutip tulisan orang lain, apalagi tulisan ilmiah. Jika demikian, harus disertakan juga daftar pustakanya jika memang diperlukan.
Akhirnya saya membuat beberapa tulisan, mengenai informasi pendidikan dan informasi umum. Informasi umumnya baru berupa informasi dunia perblogan saja, sesuai pengalaman yang saya miliki. Jumlah tulisan yang saya buat tidaklah banyak, hanya mampu menambah enam tulisan saja.
Sebelumnya, blog ini hanya berisi lima postingan, satu postingan rancangan pembelajaran jarak jauh (tugas dari dosen), empatnya lagi postingan gak jelas, hanya memuat gambar dan tulisan-tulisan ngaco. Setelah ditambah dengan tulisan yang baru totalnya jadi sebelas postingan. Enam postingan yang lumayan bagus, sedangkan sisanya postingan gak jelas.
Tapi setiap selesai membuat postingan, saya selalu kirim linknya ke google search console. Jika nanti ada waktu saya akan tulis tentang google search console ini. Sebab peranannya sangat penting bagi perkembangan blog. Coba saja tuliskan nama blog Anda di pencarian, jika blog Anda ditemukan, berarti sudah terindeks, jika tidak, berarti memang belum diindeks, dan harus didaftarkan ke google Search console.
Proses penambahan artikel juga butuh waktu lama, sebab waktunya juga berebut dengan aktifitas di dunia nyata. Terutama dengan tugas dari kampus yang tidak ada hentinya. Setelah dirasa cukup yakin dengan postingan yang saya miliki (ga yakin sebetulnya), ya sudah saya akan mencoba mengajukan blog saya menjadi partner google adsense. Jika diterima, nanti muncul iklan, dapat uang, kaya, liburan ke luar negeri, naik kapal pesiar dan jadi caleg anggota DPR RI (ngaco!).
Saat saya mengajukan blog untuk menjadi partner google adsense, umur blog saya sekitar tiga bulanan. Saya tidak ingat secara pasti waktu pembuatannya, hanya saja postingan pertama saya tertanggal 31 Desember 2022. Berarti pembuatan blognya juga sekitar di bulan Desemberan.
Saya juga lupa tanggal pengajuan menjadi partner google adsensenya, yang jelas harus menunggu kurang lebih dua minggu. Saya awalnya pesimis sih, sebab tulisan masih sedikit dan sempat ada masalah pada kolom komentar blog. Kolom komentar tidak muncul di versi mobile, ada script yang hilang, dan saya perbaiki setelah searching cara penyelesaiannya.
Pada tanggal 6 maret, ada email masuk dari google, tapi saya baru membukanya pada tanggal 7 Maret, bertepatan dengan malam nishfu Sya’ban. Email tersebut berisi: Kabar baik! Situs Anda, kini siap menampilkan iklan adsense. Itu artinya blog saya resmi diterima oleh google adsense.
Saat itu saya sedang puyeng dengan salah satu tugas kuliah yang bikin mumet, sebut saja PTK, sorenya juga habis bimbingan dengan dosen secara daring, dan suram. Tapi setelah melihat email itu, lumayan bisa senyum. Dan mencium aroma-aroma cuan. Alhamdulillah.
Saya mengajukan blog ini melalui add site di akun adsense, sebab saya sudah memiliki akun adsense dari youtube. Selain itu di akun tersebut juga terdapat satu blog saya, yang domainnya dot com dan sepertinya tidak akan saya perpanjang, blog itu kebanyakan berisi materi biologi.
Mungkin ada yang beranggapan bahwa pengajuan melalui add site jauh lebih mudah dibandingkan dengan mengajukan blog dari nol. Jawabannya berarti “iya”, karena saya merasakannya sekarang.
Tetapi pada prinsipnya, blog itu harus unik, rapi, tulisannya original, dan bermanfaat, tentu akan menjadi pertimbangan untuk menjadi bagian dari penayang iklan di google adsense. Pokoknya harus rajin saja, rajin nulis, rajin baca, rajin belajar, terutama harus memahami apa yang diinginkan oleh google sebagai penguasa dunia maya. InsyaAllah blog Anda akan diterima.
Kesimpulannya adalah blog saya diterima adsense meskipun hanya memuat 11 postingan yang terdiri dari 6 artikel dan sisanya postingan ga jelas, umur blog hanya 3 bulanan, diterimanya melalui add site, udah itu saja. Cape nulisnya.
Penutup
Itu saja yang dapat saya ceritakan, semoga menjadi motivasi bagi kalian yang tertatrik dengan dunia gaib ini. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca. Jika ada pertanyaan seputar apa saja, baik itu blog, youtube, PPG, termasuk pertanyaan tidak penting sekalipun, silakan tulis di kolom komentar. Wassalam.
0 komentar